“Kebaikan
itu ialah luhurnya budi pekerti, dan dosa itu ialah yang berkecamuk di dalam
dirimu dan engkau benci dilihat orang ke atasnya.” (Riwayat Muslim)
Umat Islam kan bersaudara…“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Surah Al-Hujurat : 10)
Larangan mengumpat, mengejek dan yang sewaktu
dengannya…
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (Surah Al-Hujurat : 11-12)
Kita sedang membuka KEAIBAN sahabat kita, bagi
kita tidak mengapa..sedangkan itu AMARAN ALLAH..
Kita sedang MEMFITNAH seorang hamba Allah, bagi kita tiada siapa yang mengetahui kebenarannya..sedangkan kita tidak peka bahawa kita dalam PEMERHATIAN ALLAH..
Kita sedang
melepaskan TANGGUNGJAWAB kita terhadap orang lain, bagi kita tidak kisah, kita
ada kuasa..tapi kita tidak sedar, jalan yang sedang kita tuju adalah jalan
menuju AZAB ALLAH..
p/s : Pergunakanlah LISAN dengan
sebaik-baiknya..jangan sampai ada HATI-HATI INSAN yang terluka oleh UCAPAN
kita, jangan sampai ada hati yang menderita akibat PERKATAAN kita..
Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah bersabda yang bermaksud : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam…” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
*Kerana lidah, badan binasa.. Kerana lidah juga, kita boleh terhumban ke Neraka..
selalu ingatkan diri kita sendiri :
“Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surah Yunus : 65)
Duhai hati! Lapangkanlah dadamu dengan memaafkan mereka yang sering memperli, mengata, memfitnahmu dan menyakitimu. Kerana sesungguhnya, Allah telah memperlihatkan aib mereka padamu, maka sebab itulah kau mudah terasa hati. Sedang kau masih dikasihi manusia kerana Allah masih menutup aibmu. Sabarlah, apabila engkau meminta maaf, orang tidak mahu memaafkan engkau, bukan engkau yang kalah, maka ketahuilah meminta maaf itu adalah perkara mulia di sisi Robnya. Dek kerana Celik mata hatimu, engkau perlaku demikian. Dek kerana buta hati nya, sukar dia memaafkan, bukankah dia tidak tahu, bahawa Rob itu maha pemurah?
Sungguh!! maka perteguhkan akhlakmu. Tetaplah engkau membawa akhlak yang mulia. Setelah engkau memohon kemaafan, ketahuilah, engkau telah terlepas dari kebertanggungjawaban di hadapan Rob. Mohonlah pada Robnya, agar di beri kelunakan hati, memaafkan sebelum ajalnya.
“…dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka
Allah mengampunimu? Dan Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.” (an-nur:22)
“Jadilah
pemaaf dan suruhlah orang yang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan
orang yang bodoh.”(al-A’raf:199)
** memberi & memaafkan itu, ada pada hati - hati yang di beri sakinah, serta keimanannya kuat, pandangan nya jauh, untuk bertemu Robnya tanpa ada cebisan kotoran di hatinya. Jelas kehidupan ini, tiada abadi, maafkanlah, hatimu akan tenang **
No comments:
Post a Comment